Problem Lumpur Panasbumi

Temperatur tinggi pada dasar sumur panas bumi (300-500° F) ternyata berpengaruh pada fluida pemboran. Bebarapa problem yang sering terjadi antara lain:



a). Loss circulation, karena area panas bumi terdiri dari daerah rekahan dan patahan, maka akan banyak terjadi loss pada fluida pemboran. Untuk mengatasinya dipakai cara konvensional. Ukuran kasar material loss sirkulasi dapat dikenali. Jika loss terjadi, penyemenan akan menutup daerah loss (thien) tersebut. Terkadang pemboran dilakukan secara tidak ada pengembalian (drilling blind) hingga casing point selanjutnya dicapai.

b). Penyumbatan Drill Pipe (Stuck Drill Pipe), penyumbatan drill pipe dapat ditangani dengan menggunakan tekanan hidrostatik untuk mencegah penyumbatan.

c). Korosi, korosi pada tubing, casing dan peralatan lainnya merupakan masalah serius pada operasi panas bumi. Jika pada hot water dominated sistem yang diproduksikan air asin, maka bing korosif akan muncul. Untuk mengatasi maka dilakukan pengamatan pada prosedur korosif dan menangani dengan inhibitor yang ditambahkan pada fluida pemboran.


d). Permasalahan Lingkungan, H2S yang muncul akan menjadi masalah bagi lingkungan. Untuk itu diatasi dengan menambahkan sulfide scavanger kedalam lumpur pemboran.


Source : March 3rd, 2007 by Dardiri
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright© JIT AP