Transfer knowledge - Goes to campus

Transfer knowledge - Goes to campus ini diadakan dibeberapa universitas yang memiliki potensi panas bumi. Selain itu acara ini juga dalam rangka memberikan pemahaman tentang pertumbuhan konsumsi energy yang cukup tinggi, yaitu sebesar 8,4 persen per tahun dimana target energi terbarukan pada bauran energi nasional tahun 2025 adalah 23 persen.



Dalam sambutannya Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KESDM, Yunus Saefulhak mengatakan potensi panas bumi Indonesia sangat besar yaitu 29.475,5 megawatt (MW) dan tersebar di 324 titik jalur ring of fire Indonesia dan dampak positif dari pengembangan panas bumi adalah meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dalam potensi energi baru terbarukan.
Terkait dengan peningkatan rasio elektrifikasi dalam kaitannya dengan pemanfaatan energi baru terbarukan, Kepala Divisi Regional PLN Pengembangan Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur , Dewa Gede Ngurah Ambara mengungkapkan Dalam Pengembangan Energi Baru Terbarukan langkah pertama yang dilakukan PLN adalah Perencanaan. Untuk pengembangan PLT Panas Bumi sendiri sesuai RUPTL yang telah ditetapkan untuk tahun 2016-2025 semula ditargetkan 4,8 GW kemudian dilakukan revisi menjadi 6,2 GW, Khusus di NTT, Pengembangan akan dilakukan di Ulumbu dan Mataloko. Dimana Di dua lokasi tersebut pemanfaatan panas bumi juga telah dilakukan.


“Perlu diketahui terkait pengembangan disesuaikan dengan kondisi di hulu, tidak bisa disesuaikan dengan keadaan ekonomi karena dalam proses pelaksanaannya diperlukan kegiatan operasional dari pembangkitan hingga transmisi yang cukup rumit, untuk PLTS di Kupang ini memiliki daya 5 MW namun belum dapat dijalankan secara maksimal karena keadaan yang ada tidak stabil untuk pemenuhan kebutuhan sistem yang ada. Kapasitas PLTP terpasang saat ini di Indonesia besarnya adalah 572,5 MW yang dikelola oleh PLN dan 1.404,5 MW yang dikelola oleh IPP”, tambah Ambara.
Transfer knowledge ini tidak hanya dihadiri oleh Direktorat Panas Bumi dan PLN, sejumlah stakeholder terkait juga memberikan pandangannya kepada kaum muda dalam upaya menciptakan energi baru terbarukan bagi generasi mendatang.
Seminar ditutup oleh Pembantu Dekan 1 Universitas yang mengapresiasi dan berharap dengan adanya Geothermal goes to campus ini mampu meningkatkan pemahaman intelektual muda dan akedemisi dari proses hulu sampai hilir terkait energi panas bumi.




Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright© JIT AP